Wednesday, April 16, 2008

Resapan Air - 3 : BIOPORI

( for English version, go to : http://practicallygreen-sn.blogspot.com )

Musibah banjir makin kerap terjadi. Kini saatnya warga berkontribusi agar air hujan tetap tinggal di dalam tanah. Itulah prinsip ideal merancang rumah untuk berkontribusi kepada kota seperti Jakarta yang makin kerap dilanda banjir. Kuantitas maupun kualitas air bawah tanah juga memiliki kecenderungan menurun. Ini disebabkan eksploitasi cadangan air bawah tanah, khususnya di wilayah perkotaan, tidak sebanding dengan jumlah air hujan yang meresap ke dalam tanah.

Meresapkan air hujan ke dalam tanah sebanyak-banyaknya sangat dianjurkan untuk mengatasi banjir serta mengembalikan kuantitas dan kualitas cadangan air bawah tanah. Salah satu teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah adalah Lubang Resapan Biopori (LRB).

LRB adalah lubang silindris yang dibuat secara vertical ke dalam tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman sekitar 100 cm (apabila permukaan air tanah di lokasi pembuatan LRB adalah dangkal, maka kedalaman tersebut tidak sampai melebihi kedalaman muka air tanah). Lubang diisi dengan sampah organic untuk memicu terbentuknya BIOPORI, yaitu pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh aktifitas fauna tanah atau akar tanaman.

Sumber : www.biopori.com

Lokasi pembuatan LRB antara lain dapat dilakukan :

1. Di dasar saluran yang semula dibuat untuk membuang air hujan, atau

Sumber : www.biopori.com

2. Di dasar alur yang dibuat di sekeliling batang pohon, atau

Sumber : www.biopori.com

3. Pada batas taman

Sumber : www.biopori.com

Ada 3 manfaat yang dapat diperoleh dari pembuatan LRB yaitu :

1. Meningkatkan daya resapan air

2. Mengubah sampah organic menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan)

3. Memanfaatkan peran aktifitas fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.


Ulasan lengkap dan mendetail mengenai LRB dan cara pembuatannya dapat dilihat dalam situs : http://www.biopori.com